Dalam teknologi internet sekarang ini,
DNS pun merupakan jantung yang sangat berperan penting. Setiap kali kita
meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka setiap kali
itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS (Domain Name
System). Pengunaan DNS didalam internet tersebut meliputi aplikasi email
(electronic mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain
yang ada kaitannya dengan internet. Oleh karena itu Pengetahuan dan
pengertian tentang DNS merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh
operator maupun pengguna internet.
Pengertian Domain Name System (DNS)
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
- Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
- Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
- Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
- Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian
buku telepon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama
untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari
buku telepon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja
berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama.
Misalkan domain name yahoo.com
mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih
mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name
server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone.
Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil
data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi
bagi client yang membutuhkan, yang disebut resolvers.
Fungsi Utama Sistem DNS
- Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
- Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Konsep dan Hirarki DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang
terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan
segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan
skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server,
mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan
resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur
file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan
sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada
puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut
mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan
lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa
diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti
direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node
dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file
UNIX.
Pada setiap node juga merupakan root dari
subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari
sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain.
Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula,
hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada
bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola
oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.
Struktur Database DNS
Struktur DNS Domain Name Space merupakan
hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan
berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
level yang terdiri dari :
- Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
- Top-Level Domains :berisi second-level domains danhostsyaitu :
- com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
- edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
- org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
- net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
- gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
- mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
- xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
- Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id - Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host ilkom.unsri.ac.id.
- Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.
DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
- Forward Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
- Reverse Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama
Forward Lookup Zone
Cara kerja DNS tersebut dengan Forward
Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut ini. Misal kita
browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id . Maka alur kerjanya adalah:
- PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address unsri.ac.id.
- Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.
- Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
- Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.
- Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.
- Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan menanyakan alamat FQDN dari unsri.ac.id.
- Setelah mendapatkan IP dari http://www.unsri.ac.id,
maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request
tadi, dan membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika
ada permintaan lagi untuk mengakses http://www.unsri.ac.id,
maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam
cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap
server diatasnya hanya jika alamat yang akan diakses
belum terdapat pada cache. - Setelah PC mendapatkan alamat IP dari http://www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa mengakses unsri.ac.id
Reverse Domain Server
Di dalam jaringan TCP/IP diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.
Solusi yang digunakan adalah dengan
membuat suatu domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada
jaringan TCP/IP top level domain yang menggunakan IP address sebagai
domain diberi nama in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top
level domain ini mengikuti aturan sebagai berikut:
- Sub domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address dalam bentuk dot-octet.
- Pembentukan sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet
pertama dari IP address (IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub
domain selanjutnya dibentuk dari oktet ketiga dan demikian seterusnya.
Contoh:
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
Keterangan :
Network dengan IP address 222.124.194.XX bila direpresentasikan dalam bentuk dot-octet adalah 222.124.194.- Oktet pertama dari IP address network di atas adalah 222, oktet kedua 124, dan octet ketiga 194 maka sub domain di bawah top level domain in-addr.arpa adalah 222.in-addr.arpa. Subdomain berikutnya adalah oktet kedua yaitu 124, maka di bawah sub-domain 222.in-addr.arpa terdapat lagi sub domain 124.222.in-addr.arpa. Kemudian subdomain berikutnya adalah octet ketiga yaitu 180, maka di bawah subdomain 124.222.in-addr.arpa terdapat subdomain 194.124.222.in-addr.arpa.
ame System (DNS) adalah
Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan
sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web
browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name
tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pengertian Dan Fungsi
DNS Server
DNS SERVER
Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian
yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang
biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang
menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name
tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan nama komputer menjadi IP address).
Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain
baik di internet maupun di intranet.
Posted by hisham at 8:20 AM 0 comments
HOSTING
Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya
server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau
individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau
DNS
Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server
yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau
Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan
pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.
VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated
Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem
operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan
lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem
operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk
aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared
hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server
ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan
vendor.
Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan
server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan
yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor
yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau
network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya
yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak
(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang
menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah
DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain
sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari
pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request
dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada
server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan
alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan
bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows
2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan
GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah
Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu
pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum
adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
INTERNET
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’)
ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian.
Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
DOMAIN NAME SYSTEM
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun
nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di
dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP
untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap
domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail.
DNS menghubungkan kebutuhan ini.
VIRTUAL PRIVATE SERVER
Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated
Server (VDS) atau Virtual Server adalah teknologi server side tentang
operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan
kapasitas besar di bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin
ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan
konfigurasi yang cepat.
Hypertext Transfer Protocol
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan
untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini
adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat
dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan
grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam
publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan
HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server.
Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
“GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan
dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang
diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)
FTP (singkatan nama bagi File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol
Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standard
untuk memindahkan fail dari satu komputer ke komputer yang lain.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan memuat
turun (download) dan menaik muat (upload) fail-fail komputer antara
klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara
server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di
atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien
FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus transfer antara binari dan ASCII, memuatturun fail
komputer ke server FTP, serta memuat naik dari server FTP.
Posted by hisham at 8:14 AM 0 comments
Pengertian DNS
Pengertian DNS
DNS adalah kependekan dari Domain Name System (banyak juga sumber yg
menyebut Domain Name Services dan Domain Name Server, tapi yang jelas
meng-identifikasikan hal yang sama) yaitu suatu metode pemberian nama
komputer sebagai pengganti IP address secara terdistribusi, dimana
pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke
seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server.
Suatu program yang dinamakan “nameserver” mengandung semua segmen
informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client
yang berhubungan ataupun menggunakannya.
DNS bekerja dengan konsep Klien-Server yaitu sebuah komputer yang
menjalankan fungsi Server di sebut “DNS Server atau nameserver” dan
komputer lain yang meminta penerjemhan dari hostname ke IP address di
sebut “Klien DNS”
Struktur hierarki dari database DNS mirip dengan struktur hierarki
direktori di sistem operasi Linux. Seluruh database digambarkan sebagai
sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya
disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai
keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan
lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa
diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file LinuxX,seperti
direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node
dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file
Linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file
Linux merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada
sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga
memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut
subdomain atau subdirektori pada sistem file Linux. Pada bagian
subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh
organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.
Pengelolaan DNS ini biasanya menggunakan Server terpusat yang di sebut
Server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang mengelola beberapa
nama domain dan mengacu ke beberapa domain lain-nya juga yang di kelola
oelh server DNS lain.
Ketika komputer klien meminta informasi IP address suatu hostname ke DNS
serve/nameserver (biasanya lewat port 53), kemudian DNS server mencoba
menerjemahkan berdasarkan Library Resolver-nya, apakah hosting yang di
tanyakan merupakan nama Domain yang di kelola nameserver ini atau
nameserver ini akan memberi jawaban berdasarkan chace dari data yang
pernah di tanyakan sebelumnya dan berhasil di jawab, Jika nameserver
belum memiliki jawaban dalam chace-nya maka nameserver akan melakukan
proses recursive resolution, yaitu akan bertanya mulai dari root untuk
meminta referensi nameserver yang manakah yang merupakan pengelola
domain (authoritative nameserver) tersebut, sampai menhubungi
authoritative nameserver untuk menentukan berapakan IP address dari
hostname yang di tanyakan tersebut. Proses yang sama juga akan di
lakukan untuk kebalikannya yaitu klien menanyakan hostname dari suatu IP
address.
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pengertian Dan Fungsi
DNS Server
DNS SERVER
Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian
yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang
biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang
menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name
tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan nama komputer menjadi IP address).
Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain
baik di internet maupun di intranet.
Posted by hisham at 8:20 AM 0 comments
HOSTING
Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya
server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau
individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau
DNS
Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server
yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau
Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan
pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.
VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated
Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem
operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan
lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem
operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk
aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared
hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server
ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan
vendor.
Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan
server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan
yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor
yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau
network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya
yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak
(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang
menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah
DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain
sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari
pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request
dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada
server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan
alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan
bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows
2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan
GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah
Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu
pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum
adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
INTERNET
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’)
ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian.
Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
DOMAIN NAME SYSTEM
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun
nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di
dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP
untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap
domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail.
DNS menghubungkan kebutuhan ini.
VIRTUAL PRIVATE SERVER
Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated
Server (VDS) atau Virtual Server adalah teknologi server side tentang
operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan
kapasitas besar di bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin
ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan
konfigurasi yang cepat.
Hypertext Transfer Protocol
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan
untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini
adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat
dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan
grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam
publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan
HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server.
Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
“GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan
dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang
diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)
FTP (singkatan nama bagi File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol
Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standard
untuk memindahkan fail dari satu komputer ke komputer yang lain.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan memuat
turun (download) dan menaik muat (upload) fail-fail komputer antara
klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara
server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di
atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien
FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus transfer antara binari dan ASCII, memuatturun fail
komputer ke server FTP, serta memuat naik dari server FTP.
Posted by hisham at 8:14 AM 0 comments
Pengertian DNS
Pengertian DNS
DNS adalah kependekan dari Domain Name System (banyak juga sumber yg
menyebut Domain Name Services dan Domain Name Server, tapi yang jelas
meng-identifikasikan hal yang sama) yaitu suatu metode pemberian nama
komputer sebagai pengganti IP address secara terdistribusi, dimana
pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke
seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server.
Suatu program yang dinamakan “nameserver” mengandung semua segmen
informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client
yang berhubungan ataupun menggunakannya.
DNS bekerja dengan konsep Klien-Server yaitu sebuah komputer yang
menjalankan fungsi Server di sebut “DNS Server atau nameserver” dan
komputer lain yang meminta penerjemhan dari hostname ke IP address di
sebut “Klien DNS”
Struktur hierarki dari database DNS mirip dengan struktur hierarki
direktori di sistem operasi Linux. Seluruh database digambarkan sebagai
sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya
disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai
keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan
lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa
diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file LinuxX,seperti
direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node
dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file
Linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file
Linux merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada
sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga
memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut
subdomain atau subdirektori pada sistem file Linux. Pada bagian
subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh
organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.
Pengelolaan DNS ini biasanya menggunakan Server terpusat yang di sebut
Server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang mengelola beberapa
nama domain dan mengacu ke beberapa domain lain-nya juga yang di kelola
oelh server DNS lain.
Ketika komputer klien meminta informasi IP address suatu hostname ke DNS
serve/nameserver (biasanya lewat port 53), kemudian DNS server mencoba
menerjemahkan berdasarkan Library Resolver-nya, apakah hosting yang di
tanyakan merupakan nama Domain yang di kelola nameserver ini atau
nameserver ini akan memberi jawaban berdasarkan chace dari data yang
pernah di tanyakan sebelumnya dan berhasil di jawab, Jika nameserver
belum memiliki jawaban dalam chace-nya maka nameserver akan melakukan
proses recursive resolution, yaitu akan bertanya mulai dari root untuk
meminta referensi nameserver yang manakah yang merupakan pengelola
domain (authoritative nameserver) tersebut, sampai menhubungi
authoritative nameserver untuk menentukan berapakan IP address dari
hostname yang di tanyakan tersebut. Proses yang sama juga akan di
lakukan untuk kebalikannya yaitu klien menanyakan hostname dari suatu IP
address.
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Pengertian Dan Fungsi
DNS Server
DNS SERVER
Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian
yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang
biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang
menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name
tidak boleh berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan nama komputer menjadi IP address).
Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain
baik di internet maupun di intranet.
Posted by hisham at 8:20 AM 0 comments
HOSTING
Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya
server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau
individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau
DNS
Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server
yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau
Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan
pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.
VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated
Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem
operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan
lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem
operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk
aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared
hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server
ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan
vendor.
Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan
server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan
yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor
yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau
network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya
yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak
(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang
menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah
DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain
sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari
pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request
dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada
server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan
alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan
bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows
2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan
GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah
Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu
pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum
adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
INTERNET
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’)
ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian.
Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
DOMAIN NAME SYSTEM
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun
nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di
dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP
untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap
domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail.
DNS menghubungkan kebutuhan ini.
VIRTUAL PRIVATE SERVER
Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated
Server (VDS) atau Virtual Server adalah teknologi server side tentang
operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan
kapasitas besar di bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin
ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan
konfigurasi yang cepat.
Hypertext Transfer Protocol
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan
untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini
adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat
dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan
grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam
publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan
HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server.
Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
“GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan
dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang
diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)
FTP (singkatan nama bagi File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol
Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standard
untuk memindahkan fail dari satu komputer ke komputer yang lain.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan memuat
turun (download) dan menaik muat (upload) fail-fail komputer antara
klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara
server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di
atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien
FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori,
mengubah modus transfer antara binari dan ASCII, memuatturun fail
komputer ke server FTP, serta memuat naik dari server FTP.
Posted by hisham at 8:14 AM 0 comments
Pengertian DNS
Pengertian DNS
DNS adalah kependekan dari Domain Name System (banyak juga sumber yg
menyebut Domain Name Services dan Domain Name Server, tapi yang jelas
meng-identifikasikan hal yang sama) yaitu suatu metode pemberian nama
komputer sebagai pengganti IP address secara terdistribusi, dimana
pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke
seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server.
Suatu program yang dinamakan “nameserver” mengandung semua segmen
informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client
yang berhubungan ataupun menggunakannya.
DNS bekerja dengan konsep Klien-Server yaitu sebuah komputer yang
menjalankan fungsi Server di sebut “DNS Server atau nameserver” dan
komputer lain yang meminta penerjemhan dari hostname ke IP address di
sebut “Klien DNS”
Struktur hierarki dari database DNS mirip dengan struktur hierarki
direktori di sistem operasi Linux. Seluruh database digambarkan sebagai
sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya
disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai
keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan
lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa
diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file LinuxX,seperti
direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node
dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file
Linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file
Linux merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada
sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga
memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut
subdomain atau subdirektori pada sistem file Linux. Pada bagian
subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh
organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.
Pengelolaan DNS ini biasanya menggunakan Server terpusat yang di sebut
Server DNS atau nameserver yang memiliki wewenang mengelola beberapa
nama domain dan mengacu ke beberapa domain lain-nya juga yang di kelola
oelh server DNS lain.
Ketika komputer klien meminta informasi IP address suatu hostname ke DNS
serve/nameserver (biasanya lewat port 53), kemudian DNS server mencoba
menerjemahkan berdasarkan Library Resolver-nya, apakah hosting yang di
tanyakan merupakan nama Domain yang di kelola nameserver ini atau
nameserver ini akan memberi jawaban berdasarkan chace dari data yang
pernah di tanyakan sebelumnya dan berhasil di jawab, Jika nameserver
belum memiliki jawaban dalam chace-nya maka nameserver akan melakukan
proses recursive resolution, yaitu akan bertanya mulai dari root untuk
meminta referensi nameserver yang manakah yang merupakan pengelola
domain (authoritative nameserver) tersebut, sampai menhubungi
authoritative nameserver untuk menentukan berapakan IP address dari
hostname yang di tanyakan tersebut. Proses yang sama juga akan di
lakukan untuk kebalikannya yaitu klien menanyakan hostname dari suatu IP
address.
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ
No comments:
Post a Comment